Penulis: Oik Yusuf
Executive Chairman Google Eric Schmidt
KOMPAS.com — Bicara soal internet,
hanya sekitar 35 persen penduduk dunia tersambung ke jaringan global
ini. Jangankan bercengkerama di Facebook dan Twitter, sebagian orang di
beberapa wilayah dunia termasuk Indonesia pun belum tentu mendapat
listrik atau air bersih.Kendati demikan, sebagaimana dikutip dari Business Insider, Executive Chairman Google Eric Schmidt rupanya tetap optimis bahwa internet pada akhirnya akan bisa menjangkau semua orang.
Hal itu dituangkannya lewat sebuah posting di Google+. “(Saat ini) hanya satu di antara tiga orang yang terkoneksi ke internet. Akhir dekade ini (2020), semua orang di muka bumi bakalan online,” tulis Eric Schmidt.
Celotehan Schmidt ini langsung disambut komentar sejumlah orang. Ada yang berbagi optimisme serupa, tapi tak sedikit pula yang skeptis.
“Omong kosong apa ini? Ada 1 miliar orang yang bahkan belum ‘terkoneksi’ ke makanan,” tulis pengguna Google+ bernama Alex Onoiu.
Namun, prediksi Schmidt itu boleh jadi tak melenceng jauh dari kenyataan yang mungkin terjadi. Google sendiri, misalnya, aktif mendukung program “GEEKS Without Frontiers” untuk penyediaan akses internet nirkabel di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau koneksi kabel.
Samsung juga mengerjakan proyek konversi kontainer bekas menjadi ruang kelas dengan koneksi internet. Dengan listrik dari tenaga surya, ruang kelas ini rencananya bakal mengakomodasi 2,5 juta siswa di Afrika pada 2015.
Prediksi Schmidt bahwa semua orang akan terkoneksi dengan internet pada 2020 mungkin sulit dipercaya. Namun setidaknya lebih banyak orang akan bisa online pada waktu itu dibanding hari ini.
Bagaimana dengan Indonesia? Tahun ini, pengguna internet di Tanah Air diperkirakan bisa mencapai 82 juta pengguna atau sekitar 30 persen dari jumlah populasi. Angka itu diperkirakan akan naik menjadi 139 juta atau mencapai 50 persen keseluruhan populasi pada 2015.